Jumat, 17 Desember 2010

seorang anak..........

disebuah desa hiduplah seorang anak bernama lita. lita memiliki seorang kakak ya bisa dibilang lebih pintar darinya, karena itu lah seringkali orang tua lita pilih kasih, sebut saja lena. memang lita adalah anak yang kurang patuh terhadap orang tuanya, kerap kali ia disuruh pasti bermalas-malasan dan orang tuanya selalu berkata "tidak pernah kau langsung menuruti perintah ayah atau ibu!" biasanya anak bungsu itu pasti sering disuruh-suruh. lita yang baru pulang sekolah dan sangat le lah segera duduk di kursi di ruang keluarga. baru saja duduk, lita langsung disuruh untuk menelepon pembantunya untuk membuatkan kopi untuk ayah, setelah itu langsung ditanya-tanya oleh ibu "bagaimana sekolahmu hari ini lita? nilai apa saja yang sudah keluar? nilai teman-temanmu berapa?" lita tentu sudah tidak mood untuk menjawab pertanyaan ibunya itu karena sudah sangat lelah. syukurlah lita mempunyai kakak yang baik yaitu lena meskipun orang tuanya sering pilih kasih terhadap kakaknya tersebut. lena membantu lita untuk menjawab semua pertanyaan ibunya itu yang tak memperhatikan kelelahan lita, seharusnya ibunya mengerti sedikit saja biarkan lita beristirahat sebentar baru ditanya, tapi ini tidak. bayangkan lita harus menghadapi kehidupannya yang seperti itu setiap hari. lita juga pasti sangat kesal bukan?
suatu hari lita ke sekolah dan diajak untuk menari bersama teman-temannya untuk mengisi acara. tentu lita sangat senang dan giat berlatih, tetapi waktunya hanya SATU HARI untuk melatih tarian yang bisa dibilang sulit. pada hari-H nya lita belum terlalu hafal dan masih kelihatan kagok untuk menari tarian tersebut tapi pada akhirnya lita pun tetap tampil, ia sudah tak peduli apa kata orang yang penting ia tampil sebisa dirinya. sepulangnya ia langsung ditanya kembali oleh sang ibu "tadi kau menari ya? tapi kau salah, yang lain menengok ke kiri dan kau melihat kedepan. memang kau belum hafal?" lita langsung menjawab dengan nada kesal karena dia itu baru latiham sehari tentu wajar kalau ada yang salah "aku baru latihan sehari,bu. itu sangat spontan aku diajak oleh teman-temanku baru kemarin!" coba bayangkan kalau kita menjadi lita tentu kesal bukan? lita tadinya sudah bertekad untuk tidak membicarakan lagi performance nya tersebut tapi apa boleh buat ibunya mengungkit kembali dan membuat lita sangat kesal! saat ibunya pamit untuk bekerja, ia sedang menulis tentang kekesalannya itu dan langsung ditutup oleh lita. ibu nya curiga dan berkata "sedang apa dirimu? mengapa ditutup-tutupi? apa jangan jangan kau memiliki pacar?" lalu lita menjawab "tidak ada apa-apa bu" ibunya membalas lagi "kalau tidak ada apa-apa mengapa kau tutup-tutupi?" lita membalas perkataan ibunya itu "sudah lah bu tidak ada apa-apa" ibunya berkata "jadi sekarang kau begitu ya dengan ibu?" daripada masalahnya semakin panjang lita pun memutuskan untuk tidak menjawab perkataan ibunya yang terakhir itu dan membiarkan ibunya pergi bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar